Rabu, 10 Maret 2010

TIPS HIDUP BAHAGIA

1. LEPASKANLAH RASA KUATIR & KETAKUTAN
Ketakutan Dan kekuatiran hanyalah imajinasi pikiran akan suatu kejadian di masa depan yang belum tentu terjadi, kebanyakan hal-hal yang Anda kuatirkan Dan takutkan tak pernah terjadi !

2. BUANGLAH DENDAM
Dendam Dan Amarah yang disimpan hanya akan menyedot energi diri Anda Dan hanya mendatangkan KELELAHAN JIWA, BUANGLAH. Bagaimana cara membuangnya? Dengan membuangnya begitu saja, sama seperti Anda membuang bara panas dalam genggaman tangan Anda.

3. BERHENTILAH MENGELUH
Mengeluh berarti selalu tidak menerima apa yang Ada saat ini, secara tidak sadar Anda membawa-bawa beban negatif. Ketika mengeluh, Anda menjadikan diri Anda sebagai korban. Apakah Anda Bahagia dengan memposisikan diri Anda sebagai korban?

4. BILA ADA MASALAH, SELESAIKAN SATU PERSATU
Hanya inilah cara menangani setiap persoalan satu demi satu.

5. TIDURLAH DENGAN NYENYAK
Semua masalah tak perlu dibawa tidur. Hal tersebut buruk Dan tak sehat, biasakanlah tidur dengan nyaman...

6. JAUHI URUSAN ORANG LAIN..
Biarkan masalah orang lain menjadi urusan mereka sendiri. Mereka memiliki cara sendiri untuk menangani setiap masalahnya ..

7. HIDUPLAH PADA SAAT INI, BUKAN MASA LALU.
Nikmatilah masa lalu sebagai kenangan.. Jangan tergantung padanya. Konsentrasilah hidupmu pada kejadian saat ini, karena apa yang Anda miliki adalah saat ini, bukan kemarin, bukan besok.

8. JADILAH PENDENGAR YANG BAIK.
Saat menjadi pendengar.. Anda belajar Dan mendapatkan ide-ide baru berbeda dari orang lain.

9. BERPIKIRLAH POSITIF
Rasa frustasi datang dari pikiran negatif sementara saat Anda berpikir negatif secara terus-menerus artinya Anda memberi makan rasa frustasi. Negatifitas tidak pernah menjadi cara optimal dalam menangani situasi apapun.
Kenyataannya negatifitas membenamkan Anda dalam ketidakbahagiaan. Setiap keadaan batin yang negatif akan menular.
Kembalilah berpikir positif. Bertemanlah dengan orang-orang yang berpikiran positif Dan terlibatlah dengan kegiatan-kegiatan positif...

10. BERSYUKURLAH...
Bersyukurlah atas hal-hal kecil yang akan membawa Anda pada hal-hal besar. Sekecil apapun karunia yg Anda terima (traktiran makan gratis dari teman, senyum manis seseorang yang tidak dikenal, keluarga yg mengasihi Anda, bahkan cuaca cerah yang bersahabat Dan masih banyak lagi) akan menghasilkan hal-hal besar Dan selalu membawa Anda kepada Kebahagiaan saat Anda bersyukur.

Bersyukurlah setiap waktu, pagi, siang, sore malam, bahkan sepanjang Hari.

Bila dengan 10 sikap hidup ini Anda masih merasa bahwa situasi kehidupan Anda pada saat ini sudah tidak dapat ditoleransi lagi Dan membuat Anda tidak berbahagia, Anda memiliki 3 opsi :

1. Menyingkirlah dari situasi itu
2. Ubahlah situasi itu atau
3. Terimalah situasi itu sepenuhnya

Jika Anda ingin bertanggung jawab untuk hidup Anda, Anda harus mengambil 1 dari 3 opsi itu Dan terimalah konsekuensinya.

Bertanggung jawablah dengan (masa depan) hidup Anda. Mengambil tindakan adalah lebih baik daripada tidak berbuat apa-apa, khususnya jika Anda terjebak dalam situasi tidak berbahagia sejak lama.


Jangan cepat berprasangka buruk pada orang sebelum kita tahu fakta sebenarnya. Sebelum bertindak tempatkan diri pada posisi orang tersebut agar kita tahu alasan tindakannya.

Dalam melakukan tindakan, hendaknya kita tidak hanya mengandalkan emosi, tetapi gunakan juga pikiran yang jernih. Hendaknya kita selalu menerapkan prinsip ‘nanti bagaimana’ bukan ‘bagaimana nanti’. Bila kita sendiri terlibat dalam peristiwa tersebut maka kita pun harus tetap berkepala dingin walau hati mungkin sudah panas.

Untuk itu sebelum bertindak, ada dua hal yang harus kita lakukan terlebih dahulu. Pertama kita harus mengumpulkan data atau fakta mengenai peristiwa tersebut; teliti bukti-bukti yang ada, tanya saksi-saksi yang terlibat termasuk korban dan pelaku juga.Dari data dan informasi yang terkumpul maka kita dapat melihat peristiwa tersebut dari berbagai sudut pandang yang berbeda.

Kemudian kita juga perlu berempati untuk memahami mengapa pelaku atau terdakwa melakukan hal tersebut. Untuk berempati, kita perlu menempatkan diri kita pada posisi orang tersebut, marilah kita pahami kondisi yang sedang dia alami, pikirkan mengapa dia melakukan hal tersebut, apa alasan yang membuat dia melakukan hal tersebut. Dengan melihat berbagai hal tersebut maka kita dapat lebih memahami tindakan yang dilakukan oleh orang tersebut, sehingga pikiran, perkataan, dan tindakan kita pun menjadi lebih objektif terhadap si pelaku.